Greatwall of China www.kathyloperevents.com
Sebelumnya, saya minta maaf karena artikel ini baru diunggah, padahal seharusnya hari Kamis kemarin. Dikarenakan kesibukan kemarin, sekali lagi saya minta maaf. Saya
suka untuk mempelajari bahasa-bahasa baru, dan hal itu yang membuat saya
membuat blog ini agar saya termotivasi untuk terus belajar. Dan untuk artikel
ini, saya akan bercerita mengenai bahasa Korea dan Mandarin.
If your first language
is not Bahasa Indonesia or you can’t speak Bahasa Indonesia, don’t worry.
Because, we use a formal form for each article or text. Not slank or informal
form, so you can easily to translate it with Google or another translator.
Enjoy.
Alasan Belajar Bahasa Korea
dan Mandarin
Seperti
kita ketahui bahwa Bahasa Mandarin merupakan bahasa dengan jumlah penutur
terbanyak di dunia. Tidak hanya dalam jumlah penutur yang terbanyak tetapi juga
bahasa dengan jumlah huruf terbanyak, yakni huruf 汉字Hanzi (baca: Hance) atau 漢字(Kanji)
dalam bahasa Jepang atau 한자 (Hanja) dalam bahasa Korea.
Huruf
dengan karakter unik, karena setiap huruf memiliki arti yang dapat berdiri
sebagai sebuah kata. Jika huruf tersebut dipadankan dengan huruf lainnya maka
akan memunculkan makna baru. Setiap goresan pada huruf Hanzi memiliki fungsi
dan dapat mengubah makna jika jumlah goresannya berbeda. Tentu bukan suatu hal
yang mudah mempelajarinya, tapi bukan juga tidak mungkin.
Seperti
dibahas pada artikel yang pertama, mempelajari bahasa harus memiliki tekad dan
mau mengulang. Kemampuan berbahasa akan semakin berkembang jika dipergunakan
dana akan menghilang jika tidak dipakai. Jadi cobalah terus untuk dipakai,
misalkan dengan cara membaca atau mendengarkan bahasa yang sedang kita
pelajari. Baiklah, selain karena bahasa Mandarin merupakan bahasa dengan jumlah
penutur terbanyak, saya bermaksud mencoba metode yang dipakai oleh Emil Krebs.
Mempelajari
beberapa bahasa sekaligus. Hal ini dilakukannya dengan melihat kemiripan bahasa
yang sedang dipelajari. Dalam hal ini, saya mempelajari bahasa Jepang. Dan
bahasa yang mempunyai kemiripan dengan bahasa Jepang adalah bahasa Mandarin dan
Korea. Jadi, ini merupakan alasan juga kenapa saya mempelajari bahasa Mandarin
dan Korea.
Saat
ini juga, bahasa Korea banyak dipelajari apalagi setelah demam Korea melanda
dunia. Fenomena ini menjadikan bahasa Korea sebagai bahasa yang banyak
diminati. Tidak hanya itu, ketiga negara yakni: Jepang, Korea, dan China
terhitung sebagai negara maju. Tidak ada salahnya kita mempelajari bahasa
mereka, mungkin suatu saat nanti kita dapat pergi ke negara-negara tersebut.
Bahasa Mandarin dan
Korea Hari Ini
Hari
ini, saya mempelajari bahasa Mandarin dan Korea dari dasar. Pertama saya akan
bahas terlebih dahulu bahasa Mandarin. Saya pernah belajar bahasa Mandarin
dasar sebelumnya selama satu tahun, tapi dalam karena tidak dipergunakan memang
sudah banyak yang lupa. Saya kembali membuka buku sambil mengembalikan ingatan
saya tentang bahasa ini. Hal yang paling saya ingat dari bahasa ini adalah cara
membaca Pinyin. Buat kalian yang belum bisa membacanya, seperti inilah aturan
dalam pelafalan pinyin:
Semua
huruf vokal, rata-rata dibaca menurut cara bacanya dalam bahasa Indonesia.
Tetapi ada beberapa pengecualian:
- Huruf i jika di depan c, s, sh, z, zh maka dilafalkan e seperti pada kata empat
- Huruf o jika diikuti ng maka menjadi bunyi ung
- Huruf ui berdampingan dibaca ei
Selain
itu terdapat huruf konsonan yang memiliki cara lafal sebagai berikut:
- b dilafalkan p
- p dilafalkan ph
- m dilafalkan m
- f dilafalkan f
- d dilafalkan t
- t dilafalkan th
- n dilafalkan n
- l dilafalkan l
- g dilafalkan k
- k dilafalkan kh
- h dilafalkan h
- j dilafalkan c
- q dilafalkan c
- x dilafalkan s
- z dilafalkan c
- c dilafalkan ch
- sh dilafalkan sh
- r dilafalkan r
- zh dilafalkan ch
- ch dilafalkan ch
- s dilafalkan s
- y dilafalkan y
- w dilafalkan w
Itu
mengenai Pinyin, dengan patokan ini kita jadi mengetahui cara pelafalannya.
Selain 汉语拼音(Hanyu Pinyin) dalam bahasa Mandarin
juga terdapat empat nada yang dituliskan dalam hanyu pinyin yang berfungsi
dalam membentuk arti dan cara membaca suatu hanzi. Biasa disebut sebagai 四声调 (si
sheng diao).Nada pertama merupakan nada datar, nada kedua
dibaca seperti orang kaget, nada ketiga mendayu, dan nada keempat seperti
disentak. Lihat pada gambar berikut ini:
Hanyu Pinyin dan Si Sheng Diao
Pada
bahasa Korea juga terdapat 한자 (Hanja)
yang sebenarnya adalah 汉字(Hanzi) atau 漢字(Kanji). Tapi
bahasa Korea sekarang ini hanya menggunakan 항글 (Hangeul) dan 한자 (Hanja) hanya ditemukan pada nama orang
atau institusi saja. Dalam memulai memeplajari bahasa Korea, sebaiknya kita
mengetahui cara melafalkan huruf yang mereka pergunakan yakni Hangeul. Berikut
merupakan tabel daftar huruf Hangeul (항글):
Tabel Hangeul
Beberapa
aturan baca dalam bahasa Korea:
Huruf (ng) jika
tidak terletak di depan vokal maka tidak dibaca: 안녕하세요 (annyonghaseyo)
Beberapa konsonan
akhir Hangul
memiliki cara baca khusus atau berubah bunyi diantaranya:
- ㄲ(kk) dan ㅋ(kh) dibaca ㄱ(k): 부엌(buok)
- ㄷ(d), ㅅ(s), ㅈ(j), ㅎ(h), ㅆ(ss), ㅊ(ch), ㅌ(th) dibaca ㄷ(t): 닫다(datta), 옷 (ot)
- Apabila konsonan akhir diikuti ㅇ(ng) maka konsonan akhir menggantikan bunyi ㅇ(ng): 사람이(sarami)
- ㅂ(p), ㅍ(ph) jika diikuti konsonan ㅁ(m) atau ㄴ(n) maka berbunyi ㅁ(m): 빔물(bamul)
- ㄷ(t), ㅌ(th) jika diikuti konsonan ㅁ(m) atau ㄴ(n) maka berbunyi ㄴ(n): 낱말(nanmal)
- ㄱ(k), ㅋ(kh) jika diikuti konsonan ㅁ(m) atau ㅁ(n) maka berbunyi ㅇ(ng): 각목(gangmok)
- ㅂ(p), ㄷ(t), ㄱ(k) diikuti ㅂ(p), ㄷ(t), ㄱ(k), ㅅ(s), ㅈ(j) maka pengucapan berubah menjadi ㄲ(kk), ㄸ(tt), ㅃ(pp), ㅉ(jj): 식당(sikttang)
- ㄷ(t), ㅌ(th) diikuti oleh 이(i) maka pengucapan 이(i) menjadi 치(chi): 같이(kachi)
- ㄴ(n) diikuti ㄹ(r) maka pengucapan berubah menjadi ㄹ(r): 닐로(nalro)
Demikian
untuk kali ini, saya baru menjelaskan cara pelafalan kedua bahasa tersebut, dan
sebaiknya hal ini diperkuat dahulu sebelum masuk ke materi yang lain. Semoga
artikel kali ini bermanfaat. Untuk artikel berikutnya, saya akan mencoba
menuliskan mengenai bahasa Spanyol dan Portugis. Kritik dan saran dapat kalian
tuliskan untuk kemajuan blog ini. Terima kasih sudah berkunjung dan membacanya.
Note:
Meski menyukai belajar bahasa asing, namun tetap mencintai Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nomor satu. Pada saat belajar bahasa asing, jangan pernah
melupakan Bahasa Indonesia.
Like our page on the Facebook: https://www.facebook.com/polyglotday
Update: every Saturday,
Monday, and Thursday.
No comments:
Post a Comment